Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tiga teratas negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia per Juni 2024, yakni China, Amerika Serikat (AS), dan India. Ketiganya memberikan kontribusi terhadap ekspor sebesar 43,13% dari total ekspor nonmigas Indonesia Juni 2024. “Nilai ekspor nonmigas ke China tercatat US$4,65 miliar atau turun 1,72% dari Mei 2024,” jelasnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (15/7/2024). Amalia menjelaskan untuk nilai ekspor nonmigas ke AS tercatat US$1,97 miliar atau turun 9,99% dibandingkan Mei 2024 (month-to-month/mtm). Nilai ekspor nonmigas ke India tercatat US$1,84 miliar atau turun 5,28% (mtm), tidak berbeda dari Mei 2024, namun tercatat ekspor nonmigas ke seluruh negara/kawasan tujuan utama menurun bulanan walaupun secara tahunan, ekspor nonmigas ke China Amerika Serikat, dan India meningkat .
Secara kumulatif, ekspor Januari hingga Juni 2024, mencapai US$125,09 miliar atau turun 2,76% (year-on-year/yoy) yang didorong penurunan ekspor nonmigas. BPS mencatat ekspor nonmigas tercapai di angka US$117,19 miliar atau turun 2,99% (yoy), sedangkan ekspor migas yang senilai US$7,90 miliar tersebut naik 0,77% (yoy). “Menurut sektor, penurunan nilai ekspor nonmigas secara kumulatif terjadi di sektor pertambangan dan lainnnya yang menjadi pendorong utama kinerja ekspor nonmigas Januari hingga Juni 2024 dengan andil penurunan sebesar 3,21%,” lanjut Amalia. Adapun, perdagangan nonmigas Indonesia ke China sepanjang semester I/2024 mencapai US$27,02 miliar. Sementara ke AS, tercatat kurang dari setengahnya atau senilai US$12,19 miliar.
Tags
Berita Global
